Sejak v3 dirilis, Igniplex memiliki fitur Text-to-Speech yang bisa membacakan isi artikel secara otomatis. Blog kamu jadi bisa ngedongeng. Kamu bisa menentukan sendiri bahasa yang ingin digunakan.
Namun perlu diketahui bahwa suara diambil dari browser masing-masing sehingga mungkin saja suara yang muncul pada tiap orang berbeda. Misalnya di laptop saya tersedia 2 varian bahasa Indonesia, yaitu "Damayanti" dan "Google Bahasa Indonesia". Urutan dalam sistem browser adalah sebagai berikut:
- Damayanti
- Google Bahasa Indonesia
Lalu di handphone saya ternyata hanya tersedia satu varian saja, yaitu "Google Bahasa Indonesia".
Lantas suara mana yang akan dipakai? Untuk menghindari perbedaan tersebut, saya mengambil suara yang berposisi paling atas dari setiap bahasa. Jadi jenis suara yang muncul MUNGKIN akan berbeda pada masing-masing pengunjung, tergantung bahasa dan suara yang terinstall di browser.
Dalam kasus saya, suara yang muncul di laptop adalah "Damayanti", sementara di handphone adalah "Google Bahasa Indonesia".
Bisa Multi Bahasa Dalam 1 Blog
Saat instalasi, kamu akan mengatur bahasa default untuk suara Text-to-Speech. Contohnya blog Igniplex sendiri yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bawaannya. Tapi Igniplex punya beberapa artikel yang bukan pakai bahasa Indonesia nih. Apakah suaranya akan maksa pakai bahasa Indonesia juga?
TIDAK.
Bahasa bisa diatur per artikel juga kok. Contohnya ada di artikel ini:
Ada Bagian yang Bisa "Dikecualikan"
Tulisan tentu berbeda dengan berbicara. Ada beberapa tulisan yang sepertinya kurang perlu untuk dibaca dan malah rancu kalau diucapkan, contohnya TOC (Table Of Content) dan isi kode di dalam syntax highlighter. Untuk itu, saya menambahkan fitur pengecualian agar Text-to-Speech tidak perlu membacanya.
Untuk membuktikannya, silakan simak apakah suara Text-to-Speech akan membaca kode dalam syntax highlighter ini atau tidak.
<html>
<head>
<title>Igniel</title>
</head>
<body>
....
....
</body>
</html>
Tidak dibaca, bukan? Tentu saja, karena bagian ini telah dikecualikan. Kamu bisa mengatur sendiri elemen apa yang ingin dikecualikan dan tidak terbatas jumlahnya.
Fitur Experimental?
Saya akui fitur ini belum maksimal, misalnya kadang terjadi error saat suara di-pause yang menyebabkan artikel dibaca ulang dari awal. Namun bug itu terjadi hanya dalam suara berbahasa Indonesia saja. Untuk bahasa lain normal.
Jika suara tidak di-pause, tidak akan timbul error apapun.
Saya akan terus mengembangkannya agar lebih sempurna.
Rencana Berikutnya
Saya berencana untuk memberikan fitur tambahan pada Text-to-Speech agar pengunjung bisa mengatur sendiri pilihan bahasa, pitch, dan kecepatan membaca. Mirip-mirip YouTube gitu deh, kan enak bisa diatur sendiri oleh pengunjung langsung, tidak hanya oleh kita sebagai admin.
Sebelum itu terlaksana, saya ingin menunggu respon pengguna dulu. Kalau ternyata Text-to-Speech ini cukup berguna dan banyak pemakainya, baru saya kerjakan update-nya. Karena buat apa mengerjakan hal yang kurang terpakai banyak orang?
Yuk coba kasih feedback tentang Text-to-Speech Igniplex ini. Perlu diberi tambahan fitur atau tidak?
30 comments
I'm interested in purchasing this template. I've reached out to you but haven't received a response in 15 days. Could you please assist me?
Smoga versi 3 jg segera rilis dengan penyempurnaan pada fitur text to spech ini